ASEAN+3 Mendesak Penguatan Jaringan Keselamatan Keuangan Global
(VOVWORLD) - Para pejabat keuangan papan atas dari Jepang, Tiongkok, Republik Korea dan negara-negara anggota ASEAN sepakat perlu memperkuat jaringan keselamatan keuangan global untuk menghadapi destabilitas-destabilitas ekonomi.
Isi ini dikeluarkan pada Konferensi Menteri Keuangan dan Gubernur Bank Sentral ASEAN+3 yang diadakan pada Selasa (02 Mei) di Kota Incheon (Republik Korea), di sela-sela Konferensi tahunan Dewan Gubernur Bank Pembangunan Asia (ADB) yang ke-56.
Dalam satu Pernyataan Bersama, semua pihak berkomitmen memperkuat kerja sama keuangan di kawasan melalui banyak platform, di antaranya ada mekanisme Memultilateralisme Gagasan Chiang Mai. Para pejabat keuangan menegaskan, kerja sama keuangan ASEAN+3 memainkan peranan yang kian esensial untuk membantu perekonomian-perekonomian di kawasan menghadapi beberapa krisis dan tantangan.
Konferensi tersebut juga menekankan bahwa kerja sama yang lebih erat di kawasan akan turut meningkatkan penjaminan pertumbuhan pasca pandemi Covid-19, mengurangi semua dampak yang berjangka panjang dan siap menghadapi beberapa “kejutan” pada masa depan. Juga pada konferensi ini, para pejabat menegaskan kembali akan mendukung sistem perdagangan multilateral yang terbuka, bebas, setara, transparan, inklusif, dan bedasarkan pada hukum, pada latar belakang kalangan pakar mengkhawatirkan rantai pasokan global menghadapi “fragmentasi”. Di samping itu, para utusan juga sepakat bahwa semua negara harus selangkah demi selangkah menghapuskan langkah-langkah pembatasan Covid-19 karena situasi wabah berhasil dikendalikan.