Badan usaha Vietnam dan Amerika Serikat menentang tarif anti subsidi terhadap udang impor eks-Vietnam

(VOVworld) – Keputusan terakhir yang dikeluarkan Kementerian Perdagangan Amerika Serikat tentang pengenaan taris anti subsidi terhadap udang  beku impor eks-Vietnam menimbulkan kegusaran di kalangan badan usaha yang melakukan bisnis komoditas ini di Vietnam dan Amerika Serikat.

Badan usaha Vietnam dan Amerika Serikat menentang tarif anti subsidi terhadap udang impor eks-Vietnam - ảnh 1

Udang eks-Vietnam
(Foto: vasep.com.vn)

Nguyen Van Kich, Direktur Utama Perusahaan Persero Hasil Perikanan Cafatex, perusahaan yang khusus mengekspor  komoditas udang beku menyatakan bahwa semua badan usaha sekarang ini sedang melakukan aktivitas menurut mekanisme pasar. Oleh karena itu, tidak mendapat subsidi  dari Negara dalam aktivitas produksi, bisnis dan juga tidak mendapat sebarang subsidi khusus manapun bagi cabang produksi udang selama bertahun-tahun ini: “Memang benar-benar, di cabang budidaya, khususnya cabang produksi udang tidak mendapat subsidi manapun. Semuanya dipikirkan oleh rakyat. Keputusan Amerika Serikat menimbulkan pengaruh terhadap kehidupan rakyat. Ini merupakan keputusan yang tidak adil”.

Dalam pada itu, di Amerika Serikat, dalam acara dengar pendapat terakhir tentang kasus gugatan dari Persekutuan Industri Udang kawasan teluk Amerika Serikat terhadap produk udang beku impor eks-Vietnam dan beberapa negara lain, pada 14 Agustus, banyak badan usaha Amerika Serikat telah memprotes permintaan tentang pengenaan tarif anti subsidi terhadap komoditas tersebut. Eric Buckner, Direktur urusan Hasil Perikanan dari Grup Sysco memberitahukan bahwa sebagai salah satu distributor udang yang terbesar di Amerika Serikat, Grup Sysco melakukan klasifikasi secara jelas semua komoditas udang impor dan udang yang tangkapan di alam sekitar maupun asal-usul setiap jenis. Dia menegaskan bahwa udang impor dan udang tangkapan adalah dua produk yang sepenuhnya berbeda-beda, diperuntukkan bagi pelanggan yang berbeda-beda, oleh karena itu, tidak bisa dipersaingkan satu sama lain. Guy Pizzuti, Direktur urusan Hasil Perikanan dari Publix Super Markets, Amerika Serikat memberitahukan: “Saya belum pernah berpikir bahwa udang budidaya impor dan udang tangkapan adalah dua produk yang bisa dipersaingkan langsung satu sama lain. Perusahaan kami berencana meakukan marketing dan pemasaran yang berbeda-beda untuk setiap jenis komoditas tersebut. Bahkan para pensuplai kami juga tidak melakukan persaingan. Para pensuplai udang impor melakukan persaingan satu sama lain dan para pensuplai udang tangkapan juga seperti itu”.


Wakil Ketua Perusahaan Impor Hasil Perikanan Censea Jeff Stern memberitahukan bahwa perusahaannya menggunakan sangat sedikit udang domestik, karena para pensuplai tidak bisa menjamin volume maupun kualitas  sesuai dengan permintaannya. Menurut dia, masalah menjamin sumber suplai yang stabil, kualitas dan ukuran yang sama dari produk menjadi hal yang teramat penting bagi pelanggan dan hal ini melampaui kemampuan para pensuplai domestik. Sebelumnya, Website Asosiasi Hasil Perikanan Amerika Serikat juga menyatakan bahwa industri produksi udang domestik perlu mencari solusi yang berjangka-panjang untuk mempertahankan daya saing sebagai pengganti mengimbau kepada pemerintah untuk mengenai tarif anti dumping atau tarif anti subsidi terhadap produk impor./.

Komentar

Yang lain