Deputi Menteri Industri dan Perdagangan Vietnam, Tran Quoc Khanh berbicara di depan konferensi tersebut (Foto: cand.com.vn)

Pada tahun pertama, perdagangan bilateral mencapai sekitar 55 miliar USD, meningkat lebih dari 12 persen dibandingkan dengan kurun waktu yang sama tahun lalu. Selama 11 bulan tahun 2022, nilai ekspor-impor bilateral mencapai 57 miliar USD, meningkat 14 persen. Satu titik cerah dalam kegiatan ekspor ke Uni Eropa ialah prosentase badan usaha Vietnam yang mendapatkan prioritas tinggi dari Perjanjian EVFTA. Ketika berbicara di depan konferensi tersebut, Deputi Menteri Perdagangan dan Industri Vietnam, Tran Quoc Khanh menyatakan: 

“Untuk memanfaatkan dengan lebih efektif peluang-peluang dari EVFTA, perlu secara terus-terang melihat bahwa kita telah mencapai beberapa sukses permulaan. Ranah dan peluang dari pasar Uni Eropa sangat besar, badan-badan usaha Vietnam masih menghadapi kesulitan dan persoalan ketika mendekati pasar ini, baik subyektif maupun obyektif. Brand Vietnam belum dibina atau belum banyak diketahui di  beberapa negara Eropa, nilai dan kepentingan yang diterima badan-badan usaha Vietnam belum pantas dengan potensi.” 

Untuk membantu badan-badan usaha memanfaatkan dengan efektif pasar Uni Eropa melalui Perjanjian EVFTA, Kementerian Industri dan Perdagangan Vietnam berkoordinasi dengan berbagai kementerian dan instansi untuk fokus menggelar isi-isi seperti: menangani konektivitas badan-badan usaha melalui usaha mengupdate dan meningkatkan portal informasi FTA; mendorong sejumlah solusi konkret seperti menggelar pendepakat perkreditan bagi badan-badan usaha untuk memanfaatkan sejumlah FTA, mendorong konektivitas dan menciptakan kondisi yang kondusif bagi badan-badan usaha untuk memanfaatkan secara maksimal peluang dari EVFTA.