Badan-badan intelijen mengklarifikasikan identitas anasir-anasir yang ikut melakukan eksekusi terhadap petugas bantuan orang AS

(VOVworld) – Badan intelijen Inggris, Perancis, Australia dan Asia Tenggara sedang mengklarifikasikan identitas serentetan milisi yang diduga adalah orang asing yang tampil di video yang tayangkan di jaringan internet oleh Pasukan yang menamakan diri sebagai “Negara Islam” (IS) pada Minggu (16 November), diantaranya merekam eksekusi terhadap seorang petugas pemberi bantuan Amerika Serikat (AS), Peter Kassig dan para serdadu Suriah.

Badan-badan intelijen mengklarifikasikan identitas anasir-anasir yang ikut melakukan eksekusi terhadap petugas bantuan orang AS - ảnh 1
Serdadu IS diklarifikasikan warga negara Perancis yang bernama Maxime Hauchard
(Foto: phapluatso.com)


Jaksa kota Paris, Perancis, Francois Molins membenarkan bahwa seorang milisi dalam video tersebut adalah Maxime Hauchard, berasal dari desa Normandy, Perancis. Dia telah berganti agama menjadi Muslim dan meninggalkan Perancis ke Suriah lewat Turki pada Agustus tahun lalu. Dia pernah tampil dalam satu interviu dan memberitahukan bahwa dia sedang mendapat pelatihan untuk menjadi serdadu IS. Jaksa Francois Molins memberitahukan bahwa mungkin ada lagi seorang warga negara Perancis lain yang telah ikut serta dalam kasus eksekusi biadab dalam video tersebut.

Di Inggris, Ahmed Muthana, insinyur listrik keturunan Yaman yang sedang tinggal di daerah Wales, menyangka bahwa salah seorang milisi yang tampil dalam video tersebut adalah anak laki-lakinya, mahasiswa Nasser Muthana. Dia telah memberitahukan kepada polisi anti terorisme tentang gambar yang mencurigakan ini./.

Komentar

Yang lain