Banyak negara melanjutkan upaya keras untuk “membongkar sumbu” ketegangan diplomatik di kawasan Teluk

(VOVWORLD) - Presiden Turki, Recep Tayyip Erdogan beserta timpalannya dari Perancis, Ammanuel Macron dan Raja Qatar, Sheikh Tamim bin Hamad Al-Thani, Jumat (16/6), mengadakan pembicaraan telepon trilateral guna membahas krisis di Qatar. 

Ketiga pemimpin ini semuanya menyepakati bahwa solusi untuk krisis di Qatar bisa dicapai melalui dialog, alih-alih mengenakan sanksi-sanksi. Para pemimpin ini juga memberitahukan kontak-kontak yang telah dilakukan mereka untuk menangani ketegangan sekarang ini antara Qatar dan negara-negara tetangga Arab di Teluk.

 Banyak negara melanjutkan upaya keras untuk “membongkar sumbu” ketegangan diplomatik di kawasan Teluk - ảnh 1 Satu kilang minyak di peluaran kota Dohar, Qatar (Foto: AFP / Vietnamplus)

Untuk melanjutkan upaya-upaya keras dalam menangani krisis diplomatik terbesar di Teluk selama ini, Menteri Luar Negeri (Menlu) Turki, Mevlut Cavusoglu yang sedang berada di Arab Saudi telah melakukan pertemuan dengan Raja negara tuan rumah Salman pada Jumat (16/6). Arab Saudi merupakan tempat singgah, selanjutnya dalam perlawatan Menlu Turki untuk mencari kerujukan. Sebelumnya, dia telah mengunjungi Qatar dan Kuwait, satu negara Timur Tengah yang juga sedang berupaya keras untuk menjadi perantara kerujukan terhadap krisis sekarang ini. Sementara itu, Menlu AS, Rex Tillerson berencana akan melanjutkan upaya-upaya untuk meredakan ketegangan di Timur Tengah melalui pertemuan-pertemuan langsung serta pembicaraan telepon dengan para pemimpin di kawasan dan di Teluk. 

Komentar

Yang lain