Banyak negara merasa cemas tentang dekrit imigrasi baru dari AS

(VOVworld) – Iran pada Selasa (7/3), memberitahukan akan terus melarang warga negara Amerika Serikat (AS) masuk ke Iran untuk membalas dekrit imigrasi baru yang dikeluarkan oleh Presiden AS, Donald Trump trhadap negara-negara yang jumlah umat Muslimnya menduduki mayoritas.


Banyak negara merasa cemas tentang dekrit imigrasi baru dari AS - ảnh 1
Para penumpang di bandara di Washington DC
(Foto: AFP-vovworld.vn)

Kementerian Luar Negeri (Kemlu) Iran mengutuk dekrit baru dari AS adalah “bertentang dengan hukum, tidak logis dan bertentangan dengan berbagai ketentuan internasional”. Presiden baru Somalia, Mohamed Abdullahi Mohamed juga mencela dan mengimbau penghapusan terhadap dekrit ini. Presiden Mohamed adalah orang yang mempunyai kewarga-negaraan AS dan Somalia dan sudah hidup di AS selama bertahun-tahun mengakui berbagai tantangan keamanan di negara ini dan memberitahukan bahwa pemerintah baru akan memecahkan secara tuntas masalah ini. Pada hari yang sama, Kemlu Sudan juga memprotes dekrit tersebut. Dalam satu pernyataan, Kemlu Sudan sekali lagi menyatakan kekecewaan karena dekrit revisi dikeluarkan tanpa memperdulikan perihal Khartoum sedang melakukan perundingan dengan Washington tentang upaya-upaya melawan terorisme di kawasan dan di dunia.

Sebelumnya, pada Senin (6/3) menurut waktu AS, Presiden Donald Trump telah menandatangani dekrit imigrasi sementara baru, hampir sebulan setelah dekrit tentang imigrasinya yang pertama dicegah oleh berbagai pengadilan. Dekrit baru ini treus melarang semua pengungsi masuk ke AS dalam waktu 120 hari, bersamaan itu melarang masuk terhadap warga negara dari 6 negara yang jumlah umat Muslimnya menduduki mayoritas (meliputi Iran, Libia, Somalia, Suriah, Sudan dan Yaman) dalam waktu 90 hari. Yang menjadi efektif pada 16/3 ini, dekrit baru ini tidak  mengenakan pembatasan imigrasi terhadap Irak, salah satu di antara 7 negara yang tergolong dalam “daftar hitam” yang dilarang dari dekrit sebelumnya.


Komentar

Yang lain