Bipartisan di AS Mendukung Hubungan dengan Vietnam

(VOVWORLD) - Pada Selasa (19 September), di Washington D.C (Amerika Serikat), Perdana Menteri (PM) Vietnam, Pham Minh Chinh melakukan pertemuan dengan pemimpin Komisi Luar Negeri Senat AS; Ketua Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) dan Ketua Komisi Luar Negeri DPR AS.
Bipartisan di AS Mendukung Hubungan dengan Vietnam - ảnh 1PM Pham Minh Chinh melakukan pertemuan dengan pemimpin Komisi Luar Negeri Senat AS (Foto: VOV)

Dalam pertemuan dengan pemimpin Komisi Luar Negeri Senat AS, PM Pham Minh Chinh menegaskan, Vietnam menganggap AS sebagai mitra yang memiliki makna penting strategis. Ia menginginkan agar Komisi Luar Negeri Senat AS mendukung kedua negara dalam memperkuat hubungan ekonomi-perdagangan-investasi, mendorong kerja sama sains teknologi, inovasi kreatif, kerja sama semikonduktor, transformasi energi, menanggapi perubahan iklim, memperkuat bantuan untuk Vietnam dalam mengatasi akibat perang.

Pada phaknya, Senator Bob Menendez, Ketua Komisi Luar Negeri Senat AS, memberitahukan bahwa para legislator AS menegaskan, hubungan dua negara selalu mendapat dukungan bipartisan, sepakat bahwa kedua pihak perlu terus memperkuat kerja sama di bidang-bidang titik berat seperti ekonomi-perdagangan, teknologi tinggi, pendidikan dan pelatihan, pengembangan sumber daya manusia, penanggulangan perubahan iklim, penanganan akibat perang, dan silaturahmi rakyat.

Pada hari yang sama, PM Pham Minh Chinh melakukan pertemuan dengan Ketua DPR AS, Kevin McCarthy dan Ketua Komisi Luar Negeri DPR AS, Michael McCaul. Dalam pertemuan ini, PM juga menginginkan agar Kongres AS mendukung AS untuk dengan segera mengakui status ekonomi pasar Vietnam, terus menaruh perhatian, dan menyediakan sumber daya untuk membantu Vietnam mengatasi akibat perang.

Bipartisan di AS Mendukung Hubungan dengan Vietnam - ảnh 2PM Pham Minh Chinh melakukan pertemuan dengan Ketua DPR AS, Kevin McCarthy (Foto: VOV)

Pada pihaknya, Ketua DPR AS, Kevin McCarthy dan Ketua Komisi Luar Negeri DPR AS, Michael McCaul ingin terus mendorong kerja sama dan pertukaran delegasi antara parlemen dua negara pada waktu mendatang.

Komentar

Yang lain