Capres Emmanuel Macron berbahas dengan PM Inggeris tentang Brexit


(VOVworld) – Calon Presiden (Capres) Emmanuel Macron telah mengunjungi London pada  Selasa (21 Februari). Ini merupakan kunjungan ke-3 di Inggeris yang dilakukan oleh capres-pemimpin gerakan “En Marche” selama 6 bulan ini untuk terus memanifestasikan kemampuan melakukan aktivitas di skala internasional dari seorang capres dan mengusahakan penggerakan para pemilih yang adalah orang Perancis yang sedang hidup dan bekerja di Inggeris.



Capres Emmanuel Macron berbahas dengan PM Inggeris tentang Brexit - ảnh 1
Calon Presiden Perancis, Emmanuel Macron
(Foto: Kantor Berita Vietnam)


  Ketika berbicara di depan jumpa pers setelah pertemuan dengan Perdana Menteri (PM) Inggeris, Therasa May, Emmanuel Macron memberitahukan bahwa dua fihak telah membahas banyak masalah, di antaranya ada keluar-nya Inggeris dari Uni Eropa (atau Brexit), dan hubungan Perancis-Inggeris. Dia memberitahukan bahwa dia telah membela kepentingan Perancis dan Eropa dengan menekankan “London akan tidak punya hak berpartisipasi pada pasar bersama Eropa, kalau tidak memberikan sumbangan pada anggaran Uni Eropa. Disamping itu, dua fihak telah mengungkapkan masalah-masalah yang lain seperti keamanan, pertahanan, permufakatan Touquet tentang prosedur pemeriksaan masuknya migran ke Inggeris di Perancis, situasi 300.000 diaspora Perancis yang sedang hidup dan bekerja di Inggeris.

Pada malam hari-nya, Emmanuel Macron telah mengadakan rapat umum menggerakkan para pemilih yang adalah warga Inggeris keturunan Perancis yang sedang hidup dan bekerja di Inggeris. Obyek yang mendapat perhatian khusus-nya ialah para pemilih muda yang dinamis serta bekerja di bidang ekonomi, keuangan dan penelitian ilmu pengetahuan-teknologi.

Komentar

Yang lain