(VOVworld) – Pada Minggu pagi (11 Mei), di kota Hanoi, Dana Perdamaian dan Perkembangan Vietnam dari Gabungan Asosiasi Persahabatan Vietnam mengeluarkan pernyataan untuk memprotes Tiongkok menempatkan anjungan pengeboran secara tidak sah di wilayah laut yang adalah Zona Ekonomi Eksklusif dan landas kontinen Vietnam. Menurut itu, organisasi ini meminta kepada Tiongkok supaya segera menarik semua anjungan pengeboran serta kapal-kapal pengawal ke luar dari kawasan tersebut, melakukan perundingan untuk menangani sengketa di sekitar masalah ini, menghentikan dan jangan membiarkan terjadi kasus-kasus serupa pada masa depan.


Ibu Nguyen Thi Binh, Mantan Presiden Vietnam, Ketua Dana Perdamaian dan Perkembangan Vietnam menunjukkan: “Terhadap semua negara, kedaulatan dan keutuhan wilayah adalah suci. Jika mau ada perdamaian, kestabilan antar-bangsa, perlu harus mempunyai kehormatan terhadap kedaulatan dan keutuhan wilayah satu sama lain. Kami mendukung haluan dan upaya Pemerintah Vietnam guna membela kedaulatan yang sah melalui langkah damai, dengan tekun mendorong perundingan di atas dasar penaatan hukum internasional, terutama Konvensi PBB tentang Hukum Laut 1982, Deklarasi tentang cara berperilaku dari semua fihak di Laut Timur dan semua permufakatan yang telah dicapai anatra pemimpin tingkat tinggi dua negara. Kami mengimbau kepada opini umum pecinta perdamaian dan keadilan di seluruh dunia supaya meminta kepada Tiongkok untuk menaati hukum internasional dan kedaulatan yang sah dari Vietnam, menghentikan semua tindakan sepihak yang mengancam perdamaian, kestabilan dan keamanan di kawasan”.

Dana Perdamaian dan Perkembangan Vietnam meminta kepada semua organisasi Tiongkok yang beraktivitas demi perdamaian dan perkembangan, seluruh rakyat Tiongkok yang berikhtikat baik dan punya hati nurani supaya memberikan sumbangan secara aktif, praksis dan bertanggung jawab dalam meredakan ketegangan sekarang./.