Deputi PM, Menlu Viet Nam, Pham Binh Minh menghadiri KTT Francophonie ke-17 di Yerevan, Armenia

(VOVWORLD) - Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Francophonie ke-17 telah dibuka dengan khidmat pada Kamis  pagi (11 Oktober) di Yerevan, Ibukota Armenia. Hadir pada Konferensi ini, ada kira-kira 40 pemimpin dari berbagai negara dan teritori  anggota Organisasi Internasional Francophonie, para wakil dari Perserikatan Bangsa-Bangsa, banyak organisasi internasional dan regional. Delegasi Viet Nam yang dikepalai oleh Deputi Perdana Menteri (PM), Menteri Luar Negeri (Menlu) Pham Binh Minh menghadiri konferensi ini.
Deputi PM,  Menlu Viet Nam, Pham Binh Minh  menghadiri KTT Francophonie ke-17 di Yerevan, Armenia - ảnh 1Para kepala delegasi peserta Konferensi Tingkat Tinggi Francophonie ke-17 berpotret bersama . (Foto: Tam Hang/Kantor Berita Viet Nam).

Dengan tema: “Hidup bersama dalam persatuan, bersama-sama berbagi nilai-nilai kemanusiaan dan menghormati keanekaan: asal-usul perdamaian dan kemakmuran dalam ruang Francophonie”,  semua negara anggota berfokus menekankan peranan penting dari organisasi-organisasi internasional multilateral, di antaranya ada Francophonie, dalam memperkuat saling pengertian, menghormati keanekaragaman, mendorong kerjasama untuk mempertahankan perdamaian dan kestabilan, memecahkan masalah-masalah global dan dalam ruang Francophonie.

Di sela-sela konferensi ini, Deputi PM, Menlu Pham Binh Minh mengadakan secara terpisah pertemuan bilateral dengan para Menlu dari beberapa negara dan kepala delegasi peserta konferensi tersebut.

Pada pertemuan dengan Menteri Luar Negeri dan Kerjasama Internasional Mali, Camara Kamissa, dua pihak sepakat untuk memperkuat pertukaran delegasi tingkat tinggi untuk memperkuat hubungan kerjasama antara dua negara.

Pada pertemuan dengan Menlu Anorra, Maria Ubach Font,  Deputi PM, Menlu Pham Binh Minh dan Menlu  Maria Ubach Font telah berbahas tentang langkah-langkah memperkuat saling pengertian seperti tukar-menukar delegasi berbagai tingkat dan temu pergaulan dan pariwisata.

Pada pertemuan dengan Menteri Pariwisata Libanon, Avedis Guidania, dua pihak  sepakat memperkuat hubungan, khususnya perdagangan, ekspor-impor, pariwisata, memacu badan-badan usaha dua negara bekerjasama melakukan investasi di masing-masing pasar, saling mendukung di semua forum multilateral.

Pada pertemuan dengan Menlu Haiti, Bocchit Edmond, dua pihak menyatakan kepuasan tentang perkembangan baik dalam hubungan dua negara, terutama bidang-bidang ekonomi, perdagangan dan investasi.

Sedangkan pada pertemuan dengan Direktor Jenderal UNESCO, Audrey Azoulay, Deputi PM, Menlu Pham Binh Minh menilai tinggi kerjasama dan bantuan yang diberikan oleh UNESCO kepada Viet Nam selama beberapa tahun ini dan berharap agar Direktor Jenderal UNESCO, selaku posisi-nya, terus memberikan dukungan kepada Viet Nam.

Pada semua pertemuan ini,  Deputi PM, Menlu Pham Binh Minh telah meminta kepada negara-negara tersebut telah meminta kepada negara-negara ini  mendukung Viet Nam, calon satu-satunya Kelompok Asia-Pasifik menjadi Anggota Tidak Tetap Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa masa bakti 2020-2021. Negara-negara tersebut  mencatat dan  berkomitmen akan mempelajari secara positif  usulan Viet am.

Komentar

Yang lain