Dialog Shangri-La 2018: Vietnam menegaskan kemandirian, kerjasama dan penaatan hukum internasional merupakan fundasi untuk perdamaian dan perkembangan

(VOVWORLD) - Dialog Shangri-La (forum keamanan penting di kawasan Asia-Pasifik) ke-17 ( SLD 17) berlangsung di Singapura, pada Sabtu (2/6), memulai hari kerja resmi pertama dengan beberapa sidang pleno, berfokus pada banyak isi penting, yang berpengaruh langsung terhadap perdamaian dan kestabilan di kawasan.
Dialog Shangri-La 2018: Vietnam menegaskan kemandirian, kerjasama dan penaatan hukum internasional merupakan fundasi untuk perdamaian dan perkembangan - ảnh 1Menteri Pertahanan Ngo Xuan Lich berbicara di depan sidang pleno ke-3 Dialog Shangri-La ke-17 (Foto: qdnd.vn)

Pada SLD 17, ada lima perbahasan resmi, meliputi: peranan memimpin dari AS dan tantangan-tantangan keamanan Indo – Pasifik; penanggulangan eskalasi krisis Republik Demokrasi Rakyat Korea; penetapan ketertiban keamanan yang sedang berubah di Asia; segi-segi baru dari terorisme dan aktivitas antiterorisme; peningkatan kualitas kerjasama keamanan di kawasan.

Pada Sabtu pagi (2/6), ketika berbicara di depan Dialog Shangri-La ke-17, Menteri Pertahanan Vietnam, Jenderal Ngo Xuan Lich menekankan bahwa kemerdekaan, kemandirian, penguatan kerjasama dan penaatan hukum internasional merupakan fundasi bagi keamanan, perdamaian dan perkembangan.

Menteri Pertahanan Ngo Xuan Lich juga menegaskan bahwa dalam struktur keamanan regional, ASEAN merupakan satu pola kerjasama dan konektivitas yang sukses dari negara-negara kecil dan menengah; semakin memainkan peranan yang penting dan sentral dalam upaya-upaya bersama. ASEAN juga turut menetapkan struktur keamanan, menjamin lingkungan damai dan stabil di kawasan Asia-Pasifik. Bagi masalah Laut Timur, Menteri Pertahanan Ngo Xuan Lich sekali lagi menekankan bahwa Vietnam dengan gigih mendukung usaha menangani sengketa dengan langkah damai, sesuai dengan hukum internasional, di antaranya ada Konvensi Perserikatan Bangsa-Bangsa tentang Hukum Laut tahun 1982 (UNCLOS 1982); menaati DOC dan mendorong penyusunan COC. Para fihak yang bersangkutan perlu memanifestasikan tanggung jawab dalam membangun satu ketertiban di laut, agar Laut Timur sungguh-sungguh mnejadi wilayah laut  yang damai, bekerjasama dan bersahabat.

Komentar

Yang lain