Dubes Ta Van Thong: Kunjungan Ketua MN Vietnam, Vuong Dinh Hue ke Indonesia Turut Mendorong Hubungan Bilateral

(VOVWORLD) - Atas undangan Ketua Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Republik Indonesia, Ketua Majelis Umum Antar-Parlemen ASEAN (AIPA), Puan Maharani, Ketua Majelis Nasional (MN) Vietnam, Vuong Dinh Hue melakukan kunjungan resmi ke Indonesia dan menghadiri Sidang umum AIPA ke-44, dari tanggal 4 sampai 7 Agustus.
Dubes Ta Van Thong: Kunjungan Ketua MN Vietnam, Vuong Dinh Hue ke Indonesia  Turut Mendorong Hubungan Bilateral - ảnh 1Dubes Vietnam untuk Indonesia, Ta Van Thong (Foto: Huu Chien / wartawan Kantor Berita Vietnam di Jakarta)

Menurut Duta Besar (Dubes) Vietnam untuk Indonesia, Ta Van Thong, hubungan Vietnam-Indonesia dibentuk pada tahun 1955, khususnya selama 10 tahun (2013-2023) pembentukan hubungan kemitraan strategis, hubungan Vietnam-Indonesia telah berkembang sangat kuat di semua bidang seperti politik, keamanan, ekonomi, sosial dan budaya. Di bidang ekonomi, kedua negara sedang berupaya mencapai target nilai perdagangan sebesar 15 miliar USD pada tahun ini. Mengenai kunjungan Ketua MN Vuong Dinh Hue di Indonesia, Dubes Ta Van Thong mengatakan:

“Ini merupakan kunjungan yang sangat penting sejak kunjungan Ketua MN Nguyen Phu Trong pada tahun 2010, khususnya pada latar belakang kedua negara memperingati HUT ke-10 hubungan kemitraan strategis. Kunjungan Ketua MN Vuong Dinh Hue ke Republik Indonesia atas undangan Ketua DPR Indonesia akan memberikan kontribusi yang sangat penting untuk pengembangan lebih lanjut hubungan antara dua negara, serta mendorong lebih lanjut hubungan antara parlemen kedua negara”.

Menurut Dubes Ta Van Thong, delegasi Vietnam yang dikepalai Ketua MN Vuong Dinh Hue untuk menghadiri Sidang Umum AIPA ke-44 di Jakarta menunjukkan peranan yang sangat aktif, proaktif dan dengan banyak kontribusi yang diberikan Vietnam dalam kegiatan AIPA guna memperkuat hubungan kerja sama persahabatan antarparlemen negara-negara ASEAN. Khususnya pada tahun ini MN Vientam telah menyumbangkan tiga rancangan resolusi dalam upaya menangani masalah-masalah aktual saat ini dari negara-negara ASEAN, masalah pertumbuhan ekonomi, transformasi digital, transisi energi.

Komentar

Yang lain