(VOVworld) – Pada Jumat (16 November), negara-negara terus berusaha sekuat tenaga guna menghentikan konflik antara Israel dan gerakan-gerakan bersenjata Islam di Jalur Gaza dan Palestina selama hari-hari ini yang menewaskan 20 orang dan melukai lebih dari 120 orang.

Presiden Rusia, Vladimir Putin sudah melakukan pembicaraan per telepon dengan Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu untuk berbahas tentang situasi yang tegang di perbatasan Jalur Gaza. Presiden Rusia Vladimir Putin berseru kepada pihak-pihak yang bersangkutan supaya mengekang diri dan berusaha sekuat tenaga untuk menormalisasikan situasi ini.



Presiden Amerika Serikat, Barack Obama juga melakukan pembicaraan dengan Presiden Mesir, Mohammed Morsi, Menteri Luar Negeri Amerika Sekikat, Hillary Clinton juga berbahas dengan timpalannya dari Mesir, Mohammed Amr tentang konflik tersebut. Presiden Perancis, Francois Hollande sudah mulai berbahas dengan Perdana Menteri Israel, Netanyahu dan para pemimpin lain di dunia guna mencegah situasi kekerasan yang bereskalasi di Jalur Gaza.

Utusan khusus tentang perdamaian Timur Tengah, Tony Blair berseru kepada Gerakan Islam Hamas di jalur Gaza supaya menghentikan menembak roket terhadap Israel, dan berpendapat bahwa sampai serangan-serangan ini masih terjadi, Negara Yahudi akan terus melakukan tindakan untuk membela diri.    
       
Amerika Serikat, Inggris juga mengatakan bahwa Mamas bertanggung-jawab terhadap krisis ini, akibat tembakan roket terhadap wilayah Israel./.