Dunia internasional mengutuk pembunuhan berlumuran darah di Pittsburgh, AS

(VOVWORLD) - Para pemimpin dari negara-negara di dunia dan organisasi-organisasi internasional secara serempak mengutuk  serangan paling berlumuran darah dalam sejarah Amerika Serikat (AS) terhadap komunitas orang Yahudi, sehingga membuat 11 orang tewas dan banyak lainnya terluka. 

Segera setelah serangan ini terjadi pada Sabtu (27 Oktober),  di sinagoga  Tree of Life di Kota Pittsburgh, Negara Bagian Pennsylvania, dalam pernyataan-nya, Sekretaris Jenderal (Sekjen) Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) Antoni Guterres  mengutuk keras  tindakan tersebut dan menegaskan  anti-Semitisme merupakan  ancaman terhadap nilai-nilai demokrasi dan perdamaian. Dia juga berseru satu front persatuan dan ketunggalan untuk menentang rasisme, anti-Semitisme, Islam dan bentuk-bentuk kebenciaan lain seperti diskriminasi dan xenophobia.

Pada hari yang sama, di Twitter, Perdana Menteri Kanada, Justin Trudea, Presiden Perancis, Emmanuel Macron, Perdana Menteri Inggeris, Theresa May dan Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu mengatakan bahwa ini merupakan serangan “memuakkan” terhadap komunitas orang Yahudi di Pittsburgh, bersamaan itu menyatakan dukungan dan  menyatakan kesedihan  dan kehilangan terhadap keluarga-keluarga  korban.

Setelah kasus tersebut, Presiden AS, Donald Trump  memberitahukan bahwa dia sedang mempertimbangkan  penghapusan satu kampanye pemilihan di negara bagian Illinois. Menurut  dia, pembunuhan  tersebut seolah-olah  seperti  satu kejahatan terhadap orang Yahudi. Sementara itu, Wakil Presiden AS, Mike Pence menegaskan: Pembunuhan di Pittsburgh  merupakan tindakan serangan terhadap  kebebasan agama  di AS.

Menurut kalangan otoritas AS, pelaku serangan tersebut ialah Robert Bowers- seorang lelaki yang berusia  48 tahun. Dia telah menyerah dan ditangkap setelah pembunuhan terhadap polisi.

Komentar

Yang lain