(VOVworld) – Komisi Eropa (EC) ingin membentuk sistim informatika untuk mengelola keluar-masuk (EES) di garis perbatasan di luar Uni Eropa (EU) guna memperkuat prosedur pemeriksaan terhadap warga negara ketiga yang masuk EU.

Kepada kalangan pers, Rabu (6/4) di Brussel tentang rekomendasi-rekomendasi baru dari EC tentang pengelolaan masalah migran, Anggota  Eropa urusan imigrasi, Dimitris Avramopoulos menekankan bahwa penggunaan teknologi baru ini akan membantu EU mengelola secara lebih baik arus orang yang datang ke Eropa dari garis perbatasan di luar, menentang migrasi secara tidak sah dan memperkuat keamanan internalnya. Menurut dia, sistim manajemen keluar-masuk yang baru ini akan mengganti pemberian cap dengan tangan pada paspor wisatawan seperti sekarang, bersamaan itu mengizinkan manajemen secara lebih efektif waktu peninapan jangka pendek yang diizinkan. Sistim menajemen yang baru ini akan memperkuat otomatisasi kontrol perbatasan dan menemukan secara lebih baik orang-orang yang menggunakan surat-surat palsu. Sistim manajemen yang baru ini akan diterapkan bagi semua warga negara ketiga yang menginap dalam jangka pendek di kawasan Schengen.