(VOVworld) – Pada Selasa (5 Maret), koalisi oposisi utama di Mesir ialah Front Penyelamatan Tanah Air (NFS) memberitahukan akan mengawali satu kampanye sosialisasi untuk memboikot pemilu parlemen yang direncanakan akan berlangsung dari 22 April sampai 24 Juni. NSF memberitahukan sedang berencana membentuk satu kanal televisi satelit guna mendorong kampanye pemboikotan pemilu di seluruh negeri, bersamaan itu  mengeluarkan langkah-langkah pengganti guna mengatasi instabilitas sosial-politik sekarang.

Pada minggu lalu, NSF telah menyatakan akan memboikot pemilu ini karena undang-undang pemilu “melanggar Undang-Undang Dasar”, sedangkan pemerintah tidak bisa menjamin pemilu tersebut berlangsung secara bebas dan transparan, koalisi tidak akan ikut dialog nasional yang didukung oleh Presiden Mesir, Mohammad Morsi. NSF meminta supaya membubarkan pemerintah sekarang sebelum pemilu parlemen berlangsung. Untuk memberikan reaksi, pada hari yang sama, Perdana Menteri Mesir, Hisham Qandil menyatakan “pemerintah sekarang bukan hambatan terhadap pemilu parlemen mendatang” dan menekankan bahwa  Komite Pemilu akan menyelenggarakan proses pemilu ini secara “sama sekali independen”./.