(VOVWORLD) - Terhitung sampai Rabu pagi (03 Januari), jumlah korban yang tewas dalam musibah gempa bumi yang terjadi di Provinsi Ishikawa (Jepang Tengah) pada tgl 01 Januari mencapai 62 orang.
 Rumah-rumah yang dirusak oleh gempa bumi (Foto: AFP/VNA) |
Pada Selasa malam, serentetan gempa bumi dengan kekuatan besar terus menggoyang kawasan Tengah dan kawasan sekitarnya dari Jepang, sementara itu, badan fungsional negara ini secara terus-menerus menerima laporan tentang kerugian.
Ketika berbicara kepada kalangan pers, Kepala Kantor Kabinet Jepang, Yoshimasa Hayashi memberitahukan bahwa terhitung sampai pukul 11.00 Selasa (02 Januari), badan fungsional telah mengungsikan 57.360 orang di 955 tempat di provinsi-provinsi Ishikawa dan Niigata.
Menurut media daerah, ada 16 provinsi dan kota di kawasan Noto telah kehilangan sumber air bersih. Sekarang, sekitar 1.000 anggota Pasukan Bela Diri Jepang telah berada di tempat terjadinya gempa bumi untuk menggelarkan pertolongan dan penyelamatan. Tetapi, Perdana Menteri (PM) Fumio Kishida memberitahukan bahwa pekerjaan pertolongan dan penyelamatan mengalami banyak kesulitan karena kemacetan di jalan dan kerusakan berat infrastruktur.
Sekarang, JMA telah menghapuskan peringatan tsunami, tapi memperingatkan bahaya terjadinya banyak gempa susulan yang kuat dalam pekan, khususnya pada 2-3 hari mendatang. Warga direkomendasikan harus waspada dan siap menghadapi berbagai gempa susulan selanjutnya.