Hubungan Kemitraan Strategis Vietnam–Perancis Kian Ditingkatkan

(VOVWORLD) - Dalam rangka kunjungan resminya ke Republik Perancis, pada 4 November sore (waktu setempat) Perdana Menteri (PM) Pham Minh Chinh bertemu dengan Presiden Perancis Emmanuel Macron dan menghadiri resepsi atas undangan Presiden Prancis di Istana Kepresidenan. 

Pada pertemuan tersebut, Presiden Macron menyambut baik kunjungan resmi PM Pham Minh Chinh ke Republik Perancis selama kunjungan Eropa pertamanya sebagai Perdana Menteri. Presiden sangat menghargai posisi dan peran Vietnam di kawasan, serta ingin semakin meningkatkan hubungan Kemitraan Strategis Vietnam-Perancis. Terkait pandemi Covid-19, Presiden Macron berterima kasih kepada Pemerintah dan masyarakat Vietnam atas sumbangan masker medis bagi masyarakat Prancis pada 2020 lalu dan mengumumkan bahwa Prancis akan memberikan bantuan tambahan untuk Vietnam dengan 400.000 dosis vaksin melalui kanal bilateral dan 970.000 dosis vaksin melalui mekanisme COVAX.

Hubungan Kemitraan Strategis Vietnam–Perancis Kian Ditingkatkan - ảnh 1Dua pemimpin sepakat membangun rencana-rencana tahunan dengan tugas-tugas kongkrit untuk memperdalam lebih lanjut lagi hubungan Kemitraan Strategis Vietnam- Prancis. Foto: VTV

PM Pham Minh Chinh berterima kasih kepada Pemerintah Perancis dan rakyatnya yang telah mendukung vaksin dan peralatan medis, yang secara efektif berkontribusi dalam memerangi pandemi di Vietnam. Menjelang 50 tahun terjalinnya hubungan diplomatik dan 10 tahun berdirinya Kemitraan Strategis Vietnam-Perancis pada 2023, kedua pemimpin sepakat untuk bersama-sama menyusun rencana tahunan dengan tugas khusus untuk meningkatkan hubungan kemitraan strategis kedua negara. Kedua pemimpin juga bertukar pandangan tentang isu-isu internasional dan regional yang menjadi perhatian bersama. Dalam strategi Indo-Pasifik, Presiden Emmanuel Macron sangat mengapresiasi peran sentral ASEAN, menjamin keamanan, keselamatan, kebebasan navigasi dan penerbangan. Presiden Macron juga menekankan dukungannya untuk penyelesaian sengketa dengan cara damai, berdasarkan hukum internasional, termasuk Konvensi PBB tentang Hukum Laut 1982 (UNCLOS), terutama dalam masalah Laut Timur. PM Pham Minh Chinh dan Presiden Macron sepakat untuk mengeluarkan Pernyataan Bersama pada kesempatan kunjungan resmi PM Pham Minh Chinh ke Prancis kali ini untuk memperdalam Kemitraan Strategis kedua negara. Sebelumnya, pada pagi hari yang sama PM Pham Minh Chinh mengadakan pertemuan dengan Ketua Majelis Nasional Richard Ferrand. Kedua pihak bertukar pandangan tentang situasi regional dan internasional yang menjadi perhatian bersama, menyetujui bahwa setiap negara harus mendorong peran tanggung jawab masing-masing dan berkontribusi pada perdamaian, stabilitas, dan kemakmuran bersama di kawasan. Setelah itu PM Pham Minh Chinh menerima Fabien Roussel, Sekretaris Nasional Partai Komunis Perancis. PM Pham Minh Chinh menekankan bahwa Partai, Negara, dan rakyat Vietnam selalu menghargai dan berterima kasih atas solidaritas, dukungan, dan bantuan berharga yang telah diberikan anggota Partai Komunis dan rakyat Perancis kepada Vietnam di masa lalu, serta dalam pembangunan  dan pembelaan negara saat ini.

Juga dalam rangka kunjungan resminya di Perancis, PM Pham Minh Chinh pada tanggal 05 November melakukan kunjungan kerja di Insitut Pasteur Perancis. 

Komentar

Yang lain