Hubungan Vietnam- Jepang: “Komprehenasif, efektif, substantif dan tepercaya satu sama lain”

(VOVworld) - Hubungan pertahanan Vietnam-Jepang telah dan sedang berkembang secara komprehensif. Dua fihak telah menyusun banyak mekanisme kerjasama, diantaranya ada dialog kebijakan mengenai pertahanan. Melalui tiga dialog, kerjasama pertahanan antara dua negara telah mencapai sukses dalam membangun hubungan yang tepercaya satu sama lain.


Hubungan Vietnam- Jepang: “Komprehenasif, efektif, substantif dan tepercaya satu sama lain” - ảnh 1
Deputi Menteri Pertahanan Vietnam, Nguyen Chi Vinh.
(Foto: VietTimes)

Hal ini ditegaskan Deputi Menteri Pertahanan (Menhan) Vietnam, Nguyen Chi Vinh ketika menjawab interviu Wartawan Radio Suara Vietnam (VOV) mengenai hasil Dialog Kebijakan Pertahanan Vietnam-Jepang pada Selasa (29/11) di Jepang. Di depan kalangan pers, Deputi Menhan Nguyen Chi Vinh menekankan: “ Selain bidang-bidang tradisional, fihak  Jepang dan Vietnam pada tahun ini menaruh perhatian pada kerjasama keamanan laut. Ini merupakan masalah yang mendapat perhatian dari kedua fihak. Kapal-kapal perang Jepang akhir-akhir ini telah mengunjungi Vietnam, tukar menukar ilmu pengetahuan dan kemampuan mengenai pencarian dan pertolongan korban dan lain- lain…Kapal-kapal perang Jepang pada waktu mendatang akan terus mengunjungi Vietnam. Bisa dikatakan bahwa, hubungan ini menjamin pengertian satu sama lain dan kehadiran legal fihak Jepang di Asia-Pasifik, terutama di Laut Timur”.

Deputi Menhan Nguyen Chi Vinh juga memberitahukan bahwa pada dialog kali ini, Vietnam dan Jepang sangat memperhatikan bidang kerjasama dalam mengatasi akibat perang, diantaranya ada masalah mengatasi akibat bom dan ranjau dan agen oranye /dioxin. Dua fihak juga sepakat memperkuat pencarian dan pertolongan, terutama pencarian dan pertolongan korban di laut. Vietnam juga menginginkan agar Jepang  menjadi mitra yang papan atas  bagi Vietnam dalam Pasukan penjaga perdamaian dan membangun Pusat penjagaan Perdamaian dari Vietnam menjadi Pusat yang tidak hanya untuk Vietnam saja, melainkan untuk seluruh kawasan, pertama-tama yalah ASEAN.

Komentar

Yang lain