(VOVworld) – Pada Kamis (30 Juli), Dana Moneter Internasional (IMF) telah mengesahkan paket pinjaman darurat sebesar 1,24 miliar dolar Amerika Serikat untuk membantuan Irak menghadapi ancaman dari organisasi yang menamakan diri sebagai “Negara Islam” (IS) dan situasi turunnya harga minyak. Dalam satu pernyataan, IMF memberitahukan bahwa paket bantuan tersebut akan segera dicairkan untuk membantu Pemerintah Irak melengkapi defisit dalam anggaran keuangan serta dalam neraca pembayaran, pada saat Baghdad sedang melakukan banyak langkah reformasi keuangan dan struktur.

Wakil Direktur Eksekutif IMF, Mitsuhiro Furusawa menunjukkan bahwa Irak sedang harus menghadapi “kejutan dobel” dari IS dan turunnya harga minyak dunia, sehingga anggaran keuangan negara ini mengalami penurunan yang drastis dan mengurangi sumber-sumber cadangan. Dia menegaskan bahwa walaupun kebijakan-kebijakan keuangan Irak sedang berjalan “secara tepat arah”, namun Baghdad tetap membutuhkan bantuan lebih lanjut lagi. Menurut IMF, pada 2014, pertumbuhan GDP dari perekonomian Irak telah turun 2,1% dan mungkin hanya naik 0,5% pada tahun 2015. Para pakar juga memprediksikan bahwa defisit anggaran keuangan Baghdad pada tahun ini hanya berada pada taraf sekitar 17% GDP, naik drastis terbanding dengan tahun 2014.