Acara menggunting pita  pembukaan pameran tersebut  (Foto: Nguyen Ha)

Ada 220 gerai dari 180 badan usaha asal 18 negara dan teritorial seperti India, Polandia, Belarus, Jepang, dan sebagainya yang ikut serta dalam pameran ini. Khususnya, pameran tentang medis-farmasi kali ini ada partisipasi untuk pertama kali dari gerai Indonesia yang dilakukan Kedutaan Besar Indonesia dan Asosiasi Produsen Alat Kesehatan Indonesia (ASPAKI). Ketujuh produsen Indonesia memperkenalkan produk-produk kenamaan di bidang pesawat dan material kesehatan, kimia tes laboratorium, ranjang pasien dan sebagainya, dengan berbagai brand terkenal seperti ABN, BK, MAK, ProLine... dan lain-lain. Ade Tarya Hidayat, Ketua ASPAKI memberitahukan:

“Perusahaan-perusahaan yang ikut pada pameran hari ini adalah perusahaan-perusahaan yang sudah terbiasa melakukan ekspor ke negara-negara seperti Eropa, Amerika, jadi kami sangat percaya diri ketika melakukan ke pasar ASEAN. Ini kali pertama kami ikut bersama-sama sebagai satu asosiasi, jadi bukan sebagai satu perusahaan tersendrii seperti dulu. Kami lebih optimis akan memberikan hasil yang lebih baik dan membuat pelanggan Vietnam mengetahui bahwa produk Indonesia cukup bisa dipercaya mutunya”.

Para utusan mengunjungi gerai Indonesia (Foto: Nguyen Ha/VOV)

Sekarang ini di pasar Vietnam, produk-produk kesehatan Indonesia masih belum banyak diketahui di Vietnam, Pameran ini akan merupakan kesempatan yang baik bagi badan-badan usaha alat kesehatan Indonesia untuk mencari mitra dan memperluas pasar di Vietnam,

Pameran Internasional ke-26 tentang Medis-Farmasi tahun 2019 berlangsung dari 5 sampai 7/12 ini.