Inggris dengan Gigih Tidak Memperpanjang Periode Transisi Pasca Brexit

(VOVWORLD) - Inggris akan menghentikan periode transisi setelah meninggalkan Uni Eropa pada 31/12 mendatang. Demikian oleh juru bicara Perdana Menteri Inggris, Boris Johnson pada Senin (21/12), setelah Gubernur Skotlandia mengimbau supaya memperpanjang periode transisi karena varian baru virus SARS-CoV-2 sedang membuat situasi menjadi lebih kompleks. 
Inggris dengan Gigih Tidak Memperpanjang Periode Transisi Pasca Brexit - ảnh 1 PM Inggris, Boris Johnson (Foto: VNA)

Berbciara di depan para wartawan, dia menegaskan bahwa semua kesepakatan bilateral yang dicapai harus diratifikasi sebelum 1/1/2021, yang berarti waktu yang tersisa sangat singkat dan tim perunding Pemerintah Inggris sedang berupaya sekuat tenaga demi tujuan tersebut.

Sebelumnya, Pemerintah Skotlandia mengimbau pemimpin Inggris untuk memperpanjang periode transisi karena kemunculan varian baru virus SARS-CoV-2 yang membuat banyak negara harus menerapkan langkah-langkah untuk membatasi mobilitas dan pengangkutan barang dengan Inggris, mengancam kegiatan hubungan perdagangan. Terkait masalah ini, jubir tersebut menegaskan bahwa Pemerintah Inggris sedang bekerja erat dengan para mitra internasional dengan semangat giat untuk mengurangi ketertundaan.

Komentar

Yang lain