(VOVworld) – Pada Minggu (24 Agustus), Irak mengimbau bantuan darurat dari komunitas internasional untuk menghadapi para militan mujahiddin pada latar belakang organisasi yang menamakan diri sebagai “Negara Islam” (IS) telah menduduki banyak daerah yang luas di negara ini dan negara tetangga Suriah. Dalam jumpa pers bersama dengan timpalannya dari Iran, Mohammed Javad Zarif yang sedang berkunjung di kota Baghdad, Menteri Luar Negeri (Menlu) Irak, Hoshyar Zebari menekankan bahwa negara ini “membutuhkan bantuan dari semua orang dan pasukan untuk memberantas terorisme”, namun bantuan ini bukan dalam bentuk mengirim pasukan tentara karena “sekarang tidak kekurangan kombatan”.

Pada pihaknya, Menlu Iran, Mohammed Javad Zarif memberitahukan bahwa Teheran sekarang sedang bekerjasama dengan Pemerintah Sentral Baghdad dan Pemerintah Otonomi orang Kurdi untuk memundurkan kaum militan IS. Menlu Zarif menuduh IS sedang melakukan tindakan-tindakan genosida yang kejam serta kejahatan anti umat manusia, bersamaan itu mengimbau kepada komunitas internasional dan semua negara di kawasan supaya memperkuat upaya menghadapi kelompok mujahiddin yang kejam ini./.