Iran dan Rusia memprotes sanksi-sanksi baru yang dikenakan oleh AS terhadap Teheran

(VOVWORLD) - Kementerian Luar Negeri (Kemlu) Iran, pada Kamis (09 Mei), telah mengutuk keras sanksi-sanksi baru yang dikenakan oleh Amerika Serikat (AS) terhadap bidang eskpor produk logam dari Iran setelah Teheran memutuskan meninggalkan beberapa komitmen negara ini dalam permufakatan nuklir yang telah ditandatangani pada tahun 2015.

Dalam satu pernyataan-nya, juru bicara Kemlu Iran, Abbas Mousavi mengunjukkan bahwa sanksi-sanksi baru  AS terhadap ekspor logam industri Iran bertentangan dengan komitmen-komitmen internasional Washington serta prinsip-prinsip hubungan internasional. Dia menekankan AS harus memikul tanggung jawab hukum karena melanggar konvensi-konvensi internasional.

Kemlu Rusia, pada hari yang sama juga menyatakan “mengutuk keras” sanksi-sanksi baru yang dikenakan oleh AS terhadap cabang industri eksplotasi mineral dari Iran, bersamana itu berseru mengadakan perundingan untuk mempertahankan permufakatan nuklir dengan Iran.

Jupa pada Kamis (09 Mei), Menteri Luar Negeri (Menlu) Iran, Mohammad Javad Zarif telah mencela cara pendekatan Uni Eropa terhadap kebijakan AS terhadap  Iran, menurut itu, menyatakan bahwa Uni Eropa “perlu menghentikan kepatuhan terhadap perintah-perintah AS alih hanya menyesal.”

Komentar

Yang lain