(VOVWORLD) - Kantor Berita semiresmi Fars, pada Senin (17/6), mengutip kata-kata Presiden Iran, Hassan Rouhani yang menganggap bahwa Eropa hanya tinggal punya sangat sedikit waktu untuk menyelamatkan permufakatan nuklir internasional dengan Iran setelah Washington menarik diri dari permufakatan dengan nama resmi ialah Rencana Aksi Bersama Komprehensif (JCPOA) yang ditandatangani dengan Kelompok P5+1 (5 negara anggota tetap Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa plus Jerman) pada tahun 2015. Dalam pertemuan dengan Duta Besar baru Perancis di Iran, Presiden Hassan Rouhani menganggap bahwa runtuhnya permufakatan ini akan tidak menguntungkan kawasan dan dunia.

Presiden Iran, Hassan Rouhani (Foto: AFP / VNA)

Yang bersangkutan dengan permufakatan nuklir, pada Senin (17/6), Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu mendesak kepada negara-negara adi kuasa di dunia supaya segera memperkuat menjatuhkan sanksi terhadap Iran kalau Teheran melaksanakan rencana yang melampaui batas volume cadangan uranium yang dikayakan menurut ketentuan JCPOA.