Iran meluncurkan rudal terhadap dua pangkalan militer AS di Irak

(VOVWORLD) - Juru bicara Pentagon, Jonathan Hoffman, pada Selasa (07 Januari), membenarkan bahwa Iran telah meluncurkan “puluhan rudal balistik” ke pangkalan angkatan udara Ain Al-Asad dan satu pangkalan militer yang lain di kawasan Erbil, Irak.

Ini dianggap sebagai salah satu di antara gerak-gerik balasan  dari Iran sejak AS membunuhi seorang komandan militer senior dari negara ini.

Pada pihaknya, pada hari yang sama, Korps Garda Revolusi Islam Iran (IRGC) menyatakan bahwa serangan terhadap pangkalan militer AS di Irak merupakan sebagian dalam operasi balasan-nya untuk memberikan reaksi terhadap pembunuhan terhadap Brigadir Jenderal Qasem Soleimani yang dilaksanakan oleh AS. IRGC memperingatkan bahwa ada banyak kemungkinan akan terjadi banyak serangan setelah peluncuran rudal tersebut. Pada situasi wilayah Iran diserang, IRGC akan melakukan serangan-serangan balasan terhadap wilayah AS dan Kota Dubai, Uni Emirat Arab dan Kota Haifa di Israel.

Dalam satu  perkembangan yang bersangkutan, Menteri Pertahanan AS, Mark Esper, pada Selasa (07 Januari), telah menegaskan bahwa Washington tidak mau memulai satu perang dengan Iran tapi bersedia mengakhiri satu perang.

Kepala Pentagon tersebut bersamaan itu menyatakan bahwa pasukan-pasukan AS akan tidak menarik diri dari Irak, tanpa memperdulikan bahwa  Parlemen Irak, pada akhir pekan lalu telah melakukan pemungutan suara untuk menarik tentara AS ke luar negara Timur Tengah ini.

Komentar

Yang lain