Iran memecat seorang pejabat keamanan senior Selasa, 12 Januari 2016 | 16.40.00 (VOVworld) - Iran telah memecat seorang pejabat keamanan senior Safar Ali Baralou karena dia tidak bisa mencegah para demonstran menyerang Kedutaan Besar dan Konsulat Arab Saudi di ibukota Teheran dan kota Mashhad, sehingga Riyadh menyatakan pemutusan hubungan diplomatik dengan Teheran. Demontrasi di ibukota Baghdad (Irak) memprotes keputusan mengeksekusi ulama Nimr (Foto: AFP/Kantor Berita Vietnam) Dalam pernyataannya, hari Minggu malam (10/1), Kementerian Dalam Negeri Iran memberitahukan bahwa pemecatan Baratlou, Wakil Gubernur provinsi Teheran urusan masalah-masalah keamanan telah dipertimbangkan secara teliti. Menurut Kementerian tersebut, beberapa laporan penyelidikan permulaan menunjukkan sudah ada kesalahan-kesalahan yang mengakibatkan adanya serangan terhadap Kedutaan Besar Arab Saudi, bersamaan itu menegaskan akan meninjau kesalahan-kesalahan dan faktor-faktor meski yang sekecil-kecilnya yang mengakibatkan timbulnya kasus tersebut. Nimr al NimrHubungan antara Riyadh dan Teheran menjadi tegang setelah Arab Saudi mengeksekusi 47 orang, pada 2/1 yang dituduh bersangkutan dengan terorisme, diantaranya ada ulama sekte Syiah, Nimr al Nimr, sehingga meledaklah demonstrasi-demonstrasi untuk memprotes Arab Saudi di negara-negara yang berpenduduk mayoritas orang Muslim sekte Syiah. Tag vovworld vov Komentar Submit Yang lain PM Pham Minh Chinh: Tentara Truong Son Proaktif, Kreatif, Bijaksana, Gagah Berani, Ciptakan Prestasi-Prestasi Luar Biasa Peringatan HUT ke-70 Kemenangan Dien Bien Phu di Italia Vietnam Perhatikan Pemantauan Proses Luaskan Keanggotaan Kelompok BRICS Kemhan Laos Selenggarakan Ceramah Tematik tentang Kemenangan Dien Bien Phu
PM Pham Minh Chinh: Tentara Truong Son Proaktif, Kreatif, Bijaksana, Gagah Berani, Ciptakan Prestasi-Prestasi Luar Biasa
Festival “Musim Semi Merah” 2021 Terima Lebih Dari 8.300 Unit Darah, Melampaui Rencana yang Ditetapkan
Lelaki etnis minoritas E De dengan hasrat melakukan usaha startup dari produk pertanian kampung halaman