Iran memperingatkan bisa mengadakan kembali aktivitas-aktivitas nuklir
(VOVWORLD) - Dalam satu pernyataan terkini yang diajukan pada Rabu (23/5), Organisasi Energi Atom Iran (AEOI) menyatakan bahwa Teheran sepenuhnya bisa mengadakan kembali aktivitas-aktivitas nuklir seperti sebelum-nya kalau JCPOA yang ditandatangani pada tahun 2015 antara Iran dan Kelompok P5+1 (yaitu Inggris, Perancis, Rusia, Tiongkok, AS plus Jerman) tidak mendapat jaminan-cukup.
 Di dalam satu pabrik nuklir Iran (Foto: Press TV) |
Juga bersangkutan dengan masalah nuklir Iran, juru bicara Kementerian Luar Negeri Rusia, Maria Zakharova, pada Rabu (23/5) menunjukkan bahwa Rusia belum pernah dan akan tidak mendukung perintah-perintah sanksi sefihak yang ditujukan pada negara Republik Islam Iran karena hal ini adalah ilegal, bersamaan itu menekankan bahwa Rusia bertekad menuju ke kerjasama di banyak bidang dengan Iran. Menurut juru bicara tersebut: Pemerintah AS tidak hanya melanggar prinsip-prinsip internasional ketika menarik diri dari permufakatan nuklir dengan nama Rencana Aksi Menyeluruh Bersama (JCPOA) saja, melainkan juga mengeluarkan banyak syarat yang tidak bisa diterima terhadap Iran.
Pada hari yang sama, Menlu Perancis, Jean-Yves Le Dian memperingatkan sikap keras AS terhadap Iran telah menimbulkan ketegangan-ketegangan yang serius, bahkan menimbulkan satu perang di kawasan.