Iran memperingatkan tidak melakukan perundingan jika permufakatan nuklir dilanggar

(VOVworld) – Deputi Menteri Luar Negeri (Menlu) Iran, Abbas Araqchi, Minggu (17/7), menekankan bahwa permufakatan nuklir bersejarah yang diketahui sebagai Rencana Aksi Komprehensif Bersama (JCPOA) yang dicapai antara negara ini dengan negara-negara adi kuasa di dunia pada Juli tahun lalu merupakan “permufakatan terakhir dan Teheran akan menaati permufakatan internasional ini, namun tidak akan melakukan perundingan lain jika JCPOA dilanggar oleh negara-negara adi kuasa.


Iran memperingatkan tidak melakukan perundingan jika permufakatan nuklir dilanggar - ảnh 1
Deputi Menlu Iran, Abbas Araqchi berbicara di depan televisi
(Foto: EPA/VNA)


Ketika berbicara di depan satu jumpa pers di ibukota Teheran, Deputi Menlu Araqchi memberitahukan bahwa Iran bisa memulihkan aktivitas-aktivitas nuklir seperti sebelum saat permufakatan tersebut ditanda-tangani oleh para pihak, jika negara-negara adi kuasa melanggar isi-isi permufakatan ini. Diplomat Iran ini juga menyatakan bahwa Pemerintah Amerika Serikat harus menaati semua komitmen tanpa memperdulikan gerak-gerik Kongres Amerika Serikat belakangan ini.

Berita Terkait

Komentar

Yang lain