Iran menolak merundingkan kembali permufakatan nuklir

(VOVWORLD) - Presiden Iran, Hassan Rouhani, pada Selasa (06 Februari), telah mengulangi lagi bahwa permufakatan nuklir yang bernama Rencana Aksi Bersama yang Komprehensif (atau JCPOA) yang ditandatangani  oleh Teheran dan Kelompok P5+1 (yang meliputi: Inggris, Perancis, Amerika Serikat (AS), Rusia, Tiongkok plus Jerman) pada tahun 2015 tak bisa dirundingkan kembali tanpa memperdulikan ancaman-ancaman dari Washington.
Iran menolak merundingkan kembali permufakatan nuklir - ảnh 1Presiden Iran,  Hassan Rouhani (Foto: AFP/VNA)

Menurut Presiden Hassan Rouhani, solusi bagi masalah-masalah antara Teheran dan Washington sekarang berada di tangan kalangan otoritas AS. Dia menyatakan bahwa Washington harus menghentikan tindakan mengancam, menyaksikan dan menimbulkan tekanan maka situasi akan diperbaikan dan bisa berfikir tentang masa depan. Pemimpin Iran telah menolak tuntutan AS tentang peninjauan kembali atas permufakatan nuklir tersebut dan menegaskan bahwa “tidak bisa menambahkan atau membuang keluar dari JCPOA meskipun hanya satu baris saja”. Menurut dia, penarikan diri dari permufakatan ini akan membuat AS hilang prestise-nya di dunia.

Tentang program rudal Iran, Presiden Hassan Rouhani menekankan bahwa ini tidak merupakan masalah yang perlu dibahas. Dia menunjukkan bahwa Iran akan tidak merundingkan semua jenis senjata-nya.

Komentar

Yang lain