Iran tidak ingin melakukan perundingan dengan AS tentang permufakatan nuklir

(VOVWORLD) - Menteri Luar Negeri (Menlu) Iran, Mohammad Javad Zarif, pada Kamis (16 Mei), memberitahukan tidak memperhatikan perundingan dengan Washington setelah Presiden Amerika Serikat (AS) menarik diri dari permufakatan nuklir bersejarah yang bernama “Rencana Aksi Bersama yang Komprehensif” (JCPOA) yang ditandatangani oleh Iran dan negara-negara adikuasa pada tahun 2015 dan mengenakan kembali sanksi-sanksi ekonomi terhadap Teheran.
Iran tidak ingin melakukan perundingan dengan AS tentang permufakatan nuklir - ảnh 1Menlu Iran, Mohammad Javad Zarif (Foto: lobelog.com)

Dalam rangka kunjungan di Jepang, pada Kamis (16 Mei), Menlu Mohammad Javad Zarif melakukan pertemuan dengan Perdana Menteri (PM) negara tuan rumah, Shinzo Abe. Pada pertemuan ini, PM Shinzo Abe menginginkan agar Iran terus melakukan JCPOA, bersamaan itu menegaskan bahwa Jepang dan Iran mempunyai hubungan persahabatan tradisional dan Tokyo ingin akan mempertahankan dan mengembangkan hubungan ini. PM Shinzo Abe meminta kepada Iran supaya terus melakukan permufakatan JCPOA. Pada pihaknya, menghadapi depan usulan PM Shinzo Abe, Menlu Mohammad Javad Zarif menganggap bahwa langkah-langkah penghadapan Iran terhadap AS tidak melampani skala permufakatan nuklir JCPOA.

Komentar

Yang lain