IS mengakui melakukan serangan-serangan di Perancis dan Belgia

(VOVWORLD) - Di majalah Rumiyah dengan berbagai bahasa yang dimuat di berbagai media masa dari IS, Kamis (13/7), organisasi ini mengakui berdiri di belakang berbagai serangan yang tidak menimbulkan korban di Paris (Perancis) dan Brussels (Belgia) pada bulan lalu.

Sebelumnya, pada 19/6, satu anasir Islam ekstrimis telah menabrak mobil pengangkut banyak  gas ke satu mobil polisi di jalan raya Champs-Elysees, Paris, ibukota Perancis. Pelaku serangan yang bernama Adam Dzaziri telah tewas dalam serangan tersebut dan tiada korban yang lain. Sehari setelah itu, satu bom telah meledak di satu stasiun di Brussels, Belgia dan tiada korban juga. Tersangka telah ditembak mati oleh polisi.

Komentar

Yang lain