(VOVworld) – Pada Minggu (16 November), pasukan yang menamakan diri sebagai “Negara Islam” (IS) mengumumkan video eksekui terhadap petugas bantuan kemanusiaan orang Amerika Serikat, Peter Kassig. Kalau video ini terbukti benar, ini akan menjadi warga negara AS ke-3 yang dibunuh oleh pasukan ekstrimis ini setelah dua orang wartawan AS.



Peter Kassig, berusia 26 tahun, tinggal di negara bagian Indiana, AS. Mantan serdadu AS ini juga dipanggil Abdul-Rahman setelah dia mengubah agama menjadi umat Muslim. Dia ikut pekerjaan bantuan di Suriah dan diculik pada Oktober 2013 ketika sedang berada di jalan ke kota Deir Al Zor, Suriah Timur.

Juga dalam video tersebut, IS juga merekam eksekusi terhadap kira-kira 18 orang yang dianggap adalah serdadu Pemerintah Suriah. Ketika memberikan reaksi terhadap kasus tersebut, Perdana Menteri Inggris, David Cameron di jaringan internet pribadi Twitter telah menyampaikan duka cita dengan keluarga para korban. Perdana Menteri Perancis, Manuel Valls mengutuk ini merupakan tindakan yang biadab./.