Italia khawatir tentang “beban” setelah permufakatan EU-Turki

(VOVworld) – Kekhawatiran tentang gelombang migran baru lewat jalan Laut Tengah ke Italia semakin meningkat setelah Uni Eropa dan Turki mencapai permufakatan untuk mencegah arus migran yang datang ke Eropa pada 20 Maret lalu.


 Italia khawatir tentang “beban” setelah permufakatan EU-Turki - ảnh 1
Arus migran ke Italia semakin meningkat
(Foto : baomoi.com)


Kementerian Dalam Negeri Italia memprakirakan negara ini akan menerima kira-kira 270 ribu migran pada tahun 2016, lebih tinggi 2,5 kali lipat terbanding dengan tahun 2015. Juga menurut statistik, sejak awal tahun sampai 30/3, ada 18.234 orang datang ke Italia lewat jalan ini, meningkat 80% terbanding dengan masa yang sama tahun lalu.

Yang patut diperhatikan yalah sejak permufakatan EU-Turki ditandatangani, jumlah  orang yang datang ke pelabuhan laut Italia lewat Laut Kuning meningkat dua kali lipat terbanding dengan jumlah orang yang datang ke Yunani yang lewat laut Aegean dari Turki. Ibu Carlotta Sami, juru bicara cabang Eropa Selatan dari Komisaris Tinggi PBB tentang pengungsi (UNHCR) menyatakan bahwa tidak hanya muncul gelombang migran baru ke Italia dengan jumlah besar saja, tapi dengan banyak kewarga-negaraan. Pada waktu mendatang, ketika kaum migran tidak ada jalan ke Yunani lagi, Italia akan menjadi harapan satu-satunya bagi migran dari Timur Tengah dan Afrika Utara.

Komentar

Yang lain