Jepang bersedia memberikan bantuan kepada IAEA untuk mengawasi denuklirisasi di Semenanjung Korea

(VOVWORLD) - Menteri Luar Negeri (Menlu) Jepang, Taro Kono menegaskan bahwa Tokyo mendukung Badan Energi Atom Internasional (IAEA) kalau organisasi ini melakukan pengawasan di lokasi-lokasi nuklir Republik Demokrasi Rakyat Korea (RDRK).
Jepang bersedia memberikan bantuan kepada IAEA untuk mengawasi denuklirisasi di Semenanjung Korea - ảnh 1  Direktur Jenderal IAEA,Yukiya Amano dan (Menlu) Jepang, Taro Kono (Kanan) (Foto :VNA) 

Ketika berbicara di depan pertemuan dengan Direktur Jenderal IAEA,Yukiya Amano, Kamis (5/7) di Wina, Ibukota Austria, Menlu Kono menekankan bahwa Jepang bersedia memberikan bantuan dengan berbagi sebagian biaya awal yang perlu kepada pengawasan tersebut dan mengirim para pakar tentang nuklir untuk memberikan bantuan tentang teknik kalau RDRK sepakat membiarkan IAEA melakukan pengawasan di lokasi-lokasi negara ini setelah berkomitmen bertindak menuju ke denuklirsisasi Semenanjung Korea. Menurut itu, Pemerintah Jepang akan mengeluarkan “taraf dukungan yang rasional” dengan cara memberikan biaya senilai 350 juta Yen” sama dengan 3,2 juta USD kepada IAEA.

Pada pertemuan ini, Menlu Kono menekankan bahwa IAEA memainkan peranan sentral terhadap masalah denuklirisasi semenanjung Korea, bersamaan itu menyatakan keinginan Jepang dalam masalah bekerjasama dengan IAEA untuk memanfaatkan secara paling baik pengalaman dan teknik negara ini.

Pada fihaknya, Direktur Jenderal IAEA,Yukiya Amano menyatakan bahwa kalau menerima tuntuan melakukan pengawasan, IAEA bisa menggelarkannya secara cepat, sekarang negara ini juga sedang melakukan persiapan.

Dalam rangka pertemuan ini, dua fihak sepakat melakukan konektivitas dalam masalah denuklirisasi Semenanjung Korea, bersamaan itu meninjau kembali semua isi kerjasama yang disepakati Amerika Serikat (AS) dan RDRK dalam pertemuan puncak antara dua negara pada Juni lalu di Singapura.

Komentar

Yang lain