(VOVworld) – Jepang menginginkan situasi pasca pemilihan di Kamboja akan detangani melalui dialog dan kerjasama antara semua fihak yang bersangkutan di atas semangat kerukunan bangsa. Jepang bersedia membantu upaya-upaya reformasi sistem pemilihan di Kamboja menurut komitmen dan permintaan Perdana Menteri (PM) Kamboja, Hun Sen. Ini merupakan salah satu diantara isi pembicaraan pada Sabtu (16 November) di Phnom Penh dalam kerangka kunjungan resmi PM Jepang, Shinzo Abe di Kamboja.

PM Hun Sen dan PM Shinzo Abe pada 16 November
(Foto : dantri.com.vn)

Pada pembicaraan tersebut, PM dua negara menekankan komitmen terus mengembangkan hubungan bilateral di serangkaian bidang seperti politik-keamanan, demokratis-hukum, ekonomi, pertukaran kebudayaan… dan masalah-masalah internasional serta regional yang bersangkutan.

Ketika berbahas tentang masalah regional dan internasional, para pemimpin Jepang dan Kamboja menekankan peranan penting memecahkan sengketa di laut dengan langkah damai dan sesuai dengan hukum internasional, diantaranya ada Konvensi PBB tentang Hukum Laut 1982, dan menginginkan agar semua fihak yang bersangkutan cepat mencapai Kode Etik tentang cara berperilaku dari semua fihak di Laut Timur (COC)  untuk turut memecahkan secara efektif sengketa di Laut Timur./.