(VOVWORLD) - Konferensi Internasional Tokyo tentang Pembangunan Afrika (TICAD) tingkat menteri berlangsung secara virtual di bawah pimpinan Menteri Luar Negeri (Menlu) Jepang Yoshimasa Hayashi selama 2 hari (tgl 26 dan 27 Maret).
 Menlu Jepang, Yoshimasa Hayashi berbicara pada konferensi tersebut (Foto: mofa.go.jp) |
Konferensi ini dihadiri oleh wakil 50 negara Afrika dan negara co-sponsor, termasuk Program Pembangunan Perserikatan Bangsa-Bangsa (UNDP) dan Komisi Uni Afrika (AU) dan badan-badan usaha swasta Jepang.
Ketika berbicara pada acara pembukaan konferensi, Menlu Hayashi mengatakan Jepang berkomitmen untuk memberikan lebih banyak kontribusi untuk merealisasikan Agenda 2063 Afrika dan Target Pembangunan Berkelanjutan (SDGs) PBB dengan titik berat kerja sama yaitu manusia dan kualitas pertumbuhan.
Jepang akan mendorong sektor swasta negara-negara ini untuk lebih memperluas investasi guna mendukung pemulihan cepat negara-negara Afrika pada periode ketika pandemi Covid-19 bisa dikendalikan.
Konferensi tersebut membahas masalah-masalah prioritas dari pengembangan kawasan Afrika di sekitar tiga pilar utama yaitu ekonomi, keamanan, perdamaian dan stabilitas, guna menuju ke Konferensi Tingkat Tinggi TICAD ke-8 yang dijadwalkan akan diadakan pada bulan Agustus mendatang.