Jepang memainkan peranan sebagai mediator kerujukan antara AS dan Iran

(VOVWORLD) - Pemerintah Jepang, pada Kamis (6 Juni) memberitahukan bahwa Perdana Menteri (PM) negara ini, Shinzo Abe akan melakukan kunjungan ke Iran dari 12 – 14/6 ini. Ini merupakan kunjungan pertama yang dilakukan seorang PM Jepang yang berkuasa lebih ke Iran dari 4 dekade ini.

Jepang memainkan peranan sebagai mediator kerujukan antara AS dan Iran - ảnh 1 PM Jepang, Shinzo Abe (Foto: Xinhua/VNA)

Direncanakan, dalam kunjungan ini, PM Shinzo Abe akan menekankan arti pentingnya dan permufakatan nuklir bersejarah yang ditandatangani oleh Iran dan Kelompok P5+1 (yaitu Inggris, Amerika Serikat (AS), Rusia, Perancis, Tiongkok dan Jerman) bahkan ketika AS sepihak menarik diri dari permufakatan ini dan Teheran telah menyatakan bahwa akan menghentikan pelaksanaan beberapa komitmen dalam pasal pada bulan lalu.

Sekarang ini, dua pihak telah mengatur pertemuan antara PM Shinzo Abe dengan Pemimpin Spiritual Tertinggi Iran, Ayatollah Ali Khamenei dan Presiden Iran, Hassan Rouhani.

Sebelumnya, pada pertemuan dengan Presiden AS, Donald Trump di Kota Tokyo pada akhir bulan Mei lalu, Presiden Shinzo Abe ingin menciptakan syarat kepada Washington dan Teheran untuk melakukan perundingan.

Pada pertemuan dengan Menteri Luar Negeri Iran,arif di Kota Tokyo pada pertengahan bulan Mei lalu, PM Shinzo Abe berkomitmen akan bekerjasama dengan Negara Republik Islam untuk mengurangi ketegangan di Timur Tengah.

Komentar

Yang lain