Jumpa pers Kemlu Rusia mengungkapkan masalah-masalah internasional yang panas

(VOVWORLD) - Jumpa pers tahunan yang diselenggarakan oleh Menteri Luar Negeri (Menlu) Rusia Sergey Lavrov untuk mengevaluasikan aktivitas diplomatik Rusia pada tahun 2018 telah diadakan pada Rabu (16 Januari) di Pusat  Pers Kementerian Luar Negeri (Kemlu) Rusia.
Jumpa pers Kemlu Rusia mengungkapkan masalah-masalah internasional yang panas - ảnh 1Menlu Rusia Sergey Lavrov 

Menlu Sergey Lavrov telah menjawab pertanyaan-pertanyaan kalangan pers tentang banyak masalah hubungan luar negeri Federasi Rusia yang bersangkutan dengan hubungan Rusia-Amerika Serikat (AS), Rusia-NATO, Rusia-Uni Eropa, situasi Suriah, Timur Tengah, situasi Semenanjung Korea dan masalah-masalah lain seperti tantangan, ancaman, perjuangan menentang terorisme dan keamanan siber.

Yang bersangkutan dengan perselisihan antara Rusia dan AS tentang Traktat Eliminasi Rudal Jarak Pendek dan Jarak Menengah (INF), Menlu Sergey Lavrov menunjukkan tindakan-tindakan unilateral AS tentang masalah ini telah lebih memperdalam kurangnya kepercayaan antara dua negara. Dia berharap agar AS tidak berencana menarik diri dari Traktat Pembatasan dan Pemangkasan Senjata Ofensif Strategis (START-3) serta juga berharap agar AS memanifestasikan profesionalitas dan tanggung jawab dalam cara pendekatan dialog dengan Rusia tentang masalah-masalah kestabilan strategis.

Salah satu di antara masalah-masalah panas yang diungkapkan di jumpa pers kali ini  ialah hubungan Rusia-Jepang. Menteri Sergey Lavrov  minta perhatian bahwa  Moskow dan Tokyo tetap masih ada banyak pekerjaan yang harus dilakukan untuk menjadi mitra yang sebenarnya di gelanggang internasional; selain itu Rusia dan Jepang masih ada banyak perselisihan, khususnya dalam memecahkan sengketa di kepulauan  Kuril Selatan  (yang disebut oleh Jepang sebagai wilayah Utara.

Komentar

Yang lain