Junta Militer di Niger Menterbukakan Kemungkinan Perundingan-ECOWAS Pertimbangkan Intervensi Militer terhadap Niger

(VOVWORLD) - Junta militer di Niger, pada Selasa (15 Agustus), menyatakan siap berunding untuk memecahkan krisis regional yang terdampak dari kudeta di negara ini pada bulan lalu.
Junta Militer di Niger Menterbukakan Kemungkinan Perundingan-ECOWAS Pertimbangkan Intervensi Militer terhadap Niger - ảnh 1Perdana Menteri yang ditunjuk junta militer di Niger, Ali Mahamane Lamine Zeine (Foto: AFP/VNA)

Perdana Menteri yang ditunjuk junta militer di Niger, Ali Mahamane Lamine Zeine, menunjukkan bahwa Niger sedang berada dalam proses tranformasi dan siap terbuka dan berdialog dengan semua pihak, tetapi Niger juga “memerlukan merdeka”. Ia mengeluarkan pernyataan tersebut setelah mengunjungi Republik Chad dan mengadakan pertemuan dengan Presiden negara tuan rumah, Mahamat Idriss Deby Itno pada hari yang sama.

Pada hari itu juga, kalangan komandan militer Komunitas Ekonomi Afrika Barat (ECOWAS) berencana mengadakan sidang di Ghana dari tgl 17 hingga 18 Agustus untuk membahas kemungkinan intervensi militer terhadap Niger. Sebelumnya, ECOWAS telah mengeluarkan ultimatum kepada junta militer di Niger, memperingatkan akan melakukan langkah-langkah intervensi militer apabila para komandan pelaku kudeta tidak memulihkan kekuasaan untuk Presiden Mohamed Bazoum sebelum tgl 16 Agustus. Namun, batas waktu ultimatum ini sudah lewat dan kalangan pemimpin kudeta di Niger hingga kini masih belum siap berpartisipasi pada perundingan yang didorong komunitas internasional.

Komentar

Yang lain