Berlangsung dua tahun sekali, pemungutan suara sela masa bakti ini selalu punya makna penting terhadap Presiden atau pemerintahan infungsi manapun. Dalam sejarah AS, para presiden biasanya kehilangan banyak kursi dalam Kongres setelah setiap pemilu sela masa bakti karena hasil-nya bisa berpengaruh besar terhadap kebijakan-kebijakan pemerintahan infungsi.

Pada pemungutan suara tahun ini, para pemiluh AS akan memilih kembali semuanya 435 kursi DPR, 35/100 kursi Senat dan 39 kursi Gubernur. Kalau Partai Demokrat merebut kembali kontrol terhadap  DPR dan Senat AS, maka mayoritas agenda dan kebijakan-kebijakan  dari Presiden Donald Trump sedang mengalami bahaya membekukan dan harus banyak disesuaikan untuk menjadi kenyataan.

Kalau Partai Demokrat hanya merebut kontrol terhadap DPR, penggelaran kebijakan, khususnya kebijakan-kebijakan  internal Presiden Donald Trump akan tidak mudah. Masalah mengusahkan  solusi bagi masalah migran, mendorong kebijakan kesehatan baru, mengontrol  senjata, mengembangkan ekonomi dan banyak masalah lain yang pernah mengalami kemacetan akan menjadi lebih  macet lagi.