Kamboja: hari demonstrasi pertama yang dilakukan Partai CNRP berlangsung tanpa kekerasan
(VOVworld) – Pada Rabu (23 Oktober), hari pertama dari demonstrasi yang direncanakan berlangsung selama 3 hari, dari 23 sampai 25 Oktober dari Partai Penyelamatan Bangsa Kamboja (CNRP), Ketua Partai CNRP, Sam Rainsy dan Wakil Ketuanya, Kem Sokha mengepalai rombongan demonstran melakukan pawai dari Lapangan Demokrasi ke Kantor Komisaris Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) urusan Hak Asasi Manusia di ibukota Phnom Penh untuk menyampaikan rekomendasi kepada PBB. Isi surat rekomendasi dari CNRP menginginkan supaya PBB membantu menjamin penaatan Perjanjian Paris tentang perdamaian untuk Kamboja yang ditanda-tangani pada 23 Oktober 1991. Bersama dengan rekomendasi ini, CNRP juga mengirim surat kepada Sekretaris Jenderal PBB, Ban Ki-moon yang isinya beranggapan bahwa dalam pemilu Parlemen Kamboja angkatan ke-5 pada 28 Juli ada kesalahan-kesalahan yang serius.
Demonstrasi di Kamboja pada 23 Oktober
(Foto: AFP) Ketua CNRP, Sam Rainsy memberitahukan bahwa dia telah melakukan pembicaraan per telepon dengan Deputi Perdana Menteri merangkap Menteri Dalam Negeri Kamboja, Sar Kheng sebelum dan sesudah pawai dan dua pihak merasa puas karena dalam demonstrasi ini tidak terjadi kekerasan. Pada hari Kamis (24 Okotober), Ketua Sam Rainsy dan Wakil Ketuanya, Kem Sokha terus mengepalai pawai CNRP ke Kedutaan Besar negara-negara Perancis, Inggeris dan Amerika Serikat untuk menyampaikan rekomendasi serupa.
Kementerian Dalam Negeri Kamboja menetapkan bahwa rombongan pawai CNRP hanya dibatasi jumlah peserta maksimal sebanyak 1.000 orang. Akan tetapi, kira-kira 30.000 demonstran telah mengikuti rombongan pawai ini. Juru bicara Balai Kota Phnom Penh memberitahukan bahwa dalam perbahasan antara dua pihak pada Rabu malam (23 Oktober), wakil Partai CNRP setuju akan mengurangi jumlah peserta pawai pada dua hari demonstrasi berikutnya./.