Kekerasan di Thailand Selatan menewaskan 11 orang.

(VOVworld) -  Kepolisian Thailand, pada Selasa (9 Oktober), memberitahukan bahwa para penembak yang dicurigai adalah anasir-anasir  Islam ekstrimis telah menembak mati 11 orang, diantaranya ada 3 polisi mobil dan ini dianggap sebagai satu hari yang berlumuran darah di Thailand Selatan yang penuh dengan instabilitas.

Kekerasan di Thailand Selatan menewaskan 11 orang. - ảnh 1


Ilustrasi
(Foto: sggp.org.vn) 

Menurut sumber berita dari pasukan keamanan Thailand, pada Senin (8 Oktober), kasus tersebut terjadi di provinsi Pattani, tempat pemukiman kaum Muslim dan adalah kawasan yang selalu terjadi bentrokan selama delapan tahun ini, sehingga mengakibatkan ribuan orang tewas. Juga di provinsi ini, pada hari yang sama,  empat umat Buddhis telah dibunuh ketika sedang berada di perjalanan ke tempat kerja. Dalam pada itu, di provinsi-provinsi di sekitarnya yaitu Yala dan Songkhla, dua umat Muslim dan dua orang yang lain telah dibunuh oleh para penembak yang tak disebut namanya. Kekerasan yang meledak di daerah pemukiman banyak umat Muslim di provinsi-provinsi di Thailand Selatan sejak tahun 2004 hingga sekarang ini telah menewaskan lebih dari 5.300 orang. Pemerintah Thailand telah berulang kali melakukan dialog damai dengan beberapa kelompok pembangkang Islam yang selama ini menuntut hak otonomi yang lebih banyak lagi kepada daerah di Thailand Selatan ini, akan tetapi, hingga sekarang ini, kekerasan masih belum ada indikasi henti dengan serangan-serangan dengan senapan dan serangan bom yang  nampaknya terjadi saban hari./.

Komentar

Yang lain