Kerusuhan Merebak di Pinggiran Ibu Kota Paris Setelah Kasus Polisi Tembak Mati Pemuda

(VOVWORLD) - Kerusuhan telah merebak di Kota Nanterre dan kawasan-kawasan sekitarnya di pinggiran sebelah barat Ibu kota Paris pada malam Selasa malam (27 Juni) dan dini hari Rabu (28 Juni) setelah polisi patroli menembak sehingga menewaskan seorang pemuda laki-laki yang berusia 17 tahun (yang dianggap melakukan kesalahan dalam mengendarai mobil dan tidak mematuhi perintah polisi).

Banyak kelompok demonstran spontan, mayoritas di antaranya adalah pemuda, telah berkumpul di depan kantor polisi Nanterre, kemudian menghancurkan papan reklame dan stasiun bis, membakar mobil, tong sampah, dan bahan bangunan, menyebabkan kebakaran-kebakaran besar. Beberapa demonstran telah bentrok dengan pasukan polisi. Kementerian Dalam Negeri Prancis telah mengerahkan lebih dari 1.200 polisi dan menggunakan gas air mata untuk menindas dan menahan sedikitnya 24 orang.

Pada hari yang sama, situasi instabilitas telah menyebar ke banyak kawasan tetangga seperti Asnières, Colombes, Suresnes, Clichy-sous-Bois, sementara ketegangan juga meningkat di kota-kota besar lainnya, seperti Nantes, Lille, Lyon dan Toulouse.

Komentar

Yang lain