Kesulitan tetap dihadapi para korban gempa bumi

(VOVworld) – Jumlah korban dalam gempa bumi yang mengerikan di Nepal tetap tidak henti-hentinya naik. Menurut Direktorat Pengelolaan Bencana Alam negara ini, jumlah korban yang tewas dalam gempa bumi ini telah mencapai 5.057 orang dan jumlah orang yang luka-luka juga mencapai kira-kira 11 ribu orang. Untuk mengenangkan para warga Nepal dan warga asing yang meninggal dalam gempa bumi ini, Nepal memutuskan mengadakan acara belasungkawa nasional selama 3 hari, dari 28 April.

Kesulitan tetap dihadapi para korban gempa bumi - ảnh 1
Pertolongan korban gempa bumi di Nepal
(Foto: baomoi.com)

Sekarang pasukan pertolongan sedang berusaha memberikan pasokan kepada daerah-daerah terpencil di Himalaya, tapi mereka mengalami kesulitan akibat tanah longsor dan gempa bumi susulan. Sekarang helikopter telah menjatuhkan kemah, bahan makanan kering dan obat-obatan ke desa-desa terpencil, tapi mereka belum bisa mendekati tempat-tempat yang terisolasi. Sementara itu, hujan deras membuat situasi tambah serius. Di lembah Kathmandu, ribuan orang tetap harus tidur di pinggir jalan, taman bunga dan lapangan-lapangan kosong dalam cuaca yang dingin karena takut gedung-gedung bisa runtuh lagi.

Badan-badan Perserikatan Bangsa-Bangsa memberitahukan bahwa mereka sedang berlomba dengan waktu untuk memasok barang bantuan kepada orang-orang yang selamat. Akan tetapi, infrastruktur yang mengalami kehancuran serius telah menghalangi upaya-upaya pertolongan ini. Menurut badan-badan tersebut, ada sampai 8 juta orang, yaitu seperempat penduduk Nepal yang menderita pengaruh akibat gempa bumi ini. Warga di 35 diantara 75 daerah di negara ini belum bisa mendekati bantuan dari luar.

Pesawat militer dari berbagai negara, diantaranya ada Amerika Serikat, Tiongkok dan Israel sedang giat ikut melakukan pertolongan. Akan tetapi, bandara di ibukota Kathmandu sedang mengalami kemacetan karena banyak perserorangan sedang berusaha terbang keluar dari Nepal dalam misi-misi penerbangan pertolongan dan kelompok pertolongan menunggu untuk mendarat. Sebelumnya, India harus mengirim pesawat tanpa pilot untuk mengamati situasi di daerah-daerah yang sulit didekati, guna mencari gedung-gedung runtuh yang mungkin masih ada orang yang terperangkap./.
Berita Terkait

Komentar

Yang lain