Ketegangan antara dua bagian negeri Korea masih belum ada tanda-tanda turun suhunya
(VOVWORLD) - Kantor Berita Sentral Korea (KCNA), pada Minggu (21/6), mengutip kata-kata juru bicara Kementerian Unifikasi (UFD) Republik Demokrasi Rakyat Korea (RDRK) yang memberitakan bahwa negara ini tidak berniat mempelajari kembali atau mengubah rencana menyebarkan selebaran yang berisi menentang Republi Korea lintas perbatasan.
 Warga RDRK menyiapkan selebaran-selebaran dengan isi anti-Republik Korea (Foto: AFP/Kantor Berita Vietnam) |
Rencana ini diangggap sebagai salah satu di antara langkah-langkah RDRK untuk memprotes aktivitas penyebaran selebaran ani-Pyong Yang lintas perbatasan antar-Korea.
Menurut KCNA, sebelumnya, pada Sabtu (20/6), Kementerian Unifikasi Republik Korea telah “menyesalkan” akan rencana RDRK untuk menyebarkan selebaran lintas perbatasan antar-Korea, bersamaan itu mengimbau kepada Pyong Yang supaya membatalkan rencana ini, menganggap bahwa rencana ini melanggar permufakatan tingkat tinggi Panmunjom antara dua bagian negeri Korea.
Akan tetapi, KNCA menunjukkan bahwa RDRK tidak berniat mempelajari kembali rencana ini pada saat hubungan antara dua bagian negeri Korea telah terputus. Pyongyang juga menganggap bahwa permufakatan tingkat tinggi antar-Korea yang sudah dicapai pada 2 tahun yang lalu tidak lagi berarti.
Pada Sabtu (20/6), KCNA memberitakan bahwa Pyongyang sedang memcetak banyak selebaran anti-Republik Korea, dan siap menyebarkannya melalui garis perbatasan antara dua bagian negeri.