Ketegangan di sekitar kasus agen intelijen Skripal: Inggris menghentikan kontak diplomatik tingkat tinggi dengan Rusia

(VOVWORLD) - Perdana Menteri (PM) Inggris, Theresa May, Rabu (14/3), menyatakan bahwa London menghentikan aktivitas kontak diplomatik tingkat tinggi dengan Rusia dan menarik kembali undangan kepada Menteri Luar Negeri (Menlu) Rusia, Sergei Lavrov untuk mengunjungi Inggris, gerak-gerik yang lebih memperdalam ketegangan diplomatik antara dua negara yang telah berlangsung selama berhari-hari ini bersangkutan dengan kasus Sergei Skripal, mantan agen dua muka orang Rusia yang keracunan.
  Ketegangan di sekitar kasus agen intelijen Skripal: Inggris menghentikan kontak diplomatik tingkat tinggi dengan Rusia - ảnh 1  PM Theresa May (Foto: AFP / VNA)

Ketika berbicara di depan Parlemen Inggris, PM Theresa May juga memperingatkan bahwa sejumlah 23 diplomat Rusia di Inggris akan harus meninggalkan negara pulau ini dalam waktu sepekan setelah Pemerintah London menetapkan bahwa orang-orang ini adalah agen-agen intelijen. Selain itu, PM Theresa May juga memberitahukan akan memblokade harta-harta milik Rusia di wilayah Inggris di mana London punya bukti bahwa ini digunakan untuk “merugikan kehidupan atau harta benda warga atau pemukim di Inggris”.

Ketegangan antara Inggris dan Rusia berlangsung sekitar peracunan terhadap mantan agen intelijen Skripal yang sudah berlangsung selama berhari-hari ini. Pada tahun 2004, Skripal ditanggal Badan Keamanan Federal Rusia dan setelah itu dikenai hukuman penjara 13 tahun dengan tuduhan mengkhianati Tanah Air, bersamaan itu dihapuskan semua jabatan dan gelar. Pada 4/3 lalu, Kripal dan putrinya ditemukan dalam kondisi tidak sadar di Kota Salisbury, Inggris Barat Daya. Sekarang, kedua orang ini sedang diobati di rumah sakit dan sedang berada dalam kondisi kritis.

Komentar

Yang lain