Ketegangan di sekitar serangan racun terhadap mantan mata-mata Sergei Skripal: Rusia meragukan kesimpulan OPCW

(VOVWORLD) - Juru bicara Kementerian Luar Negeri (Kemlu) Rusia, Maria Zakharova, pada Kamis (12 April), telah memberitahukan bahwa Rusia punya alasan untuk percaya bahwa laporan yang dikeluarkan oleh Organisasi Pelarangan Senjata Kimia (OPCW) tentang serangan dengan zat racun terhadap mantan mata-mata “bermuka dua”, Sergei Kripal dan anak perempuannya di Inggris pada awal bulan Maret lalu merupakan sebagian dalam aksi yang menghilangkan prestise Rusia.
Ketegangan di sekitar serangan racun terhadap mantan mata-mata Sergei Skripal: Rusia meragukan kesimpulan OPCW - ảnh 1 Pasukan fungsional di tempat kejadiaan serangan racun tersebut (Foto: AFP/VNA)

Ketika berbicara di depan jumpa pers, dia menunjukkan bahwa Rusia akan tidak percaya pada semua kesimpulan tentang pengracunan tersebut kecualikan para pakar Rusia dibolehkan mendekati investigasi. Di samping itu, dia juga menyatakan bahwa mantan mata-mata Sergei Skripal dan anak perempuannya telah diisolasi oleh kalangan otoritas Inggris. Hal ini sungguh-bertentangan dengan kasus yang bersangkutan dengan mantan personil Badan Intelijen Federal Rusia, Alexander Litvinenko-orang yang tewas oleh diracuni di London pada tahun 2006.

Sebelumnya, pada hari yang sama, OPCW telah mengumumkan laporan singkat tentang hasil investigasi terhadap kasus tersebut, di antaranya mengkonfirmasikan bahwa mantan mata-mata Sergei Skripal dan anak perempuannya telah diracuni dengan zat neurotoxin. OPCW menegaskan bahwa sampel-sampel tes yang dihimpun oleh OPCW menunjukkan bahwa “zat racun dengan konsentrasi tinggi”, tapi laporan OPCW tidak mengungkapkan secara kongkrit nama zat racun itu atau mengeluarkan penilaian tentang pelaku serangan tersebut.

 

Komentar

Yang lain