Komunike Pers Bersama tentang Hasil Kunjungan Presiden Kazakhstan di Vietnam

(VOVWORLD) - Atas undangan Presiden Vietnam, Vo Van Thuong, Presiden Republik Kazakhstan, Kassym-Jomart Tokayev melakukan kunjungan resmi di Vietnam dari tanggal 20 sampai 22 Agustus ini.

Komunike pers bersama yang diumumkan pada Senin sore (21 Agustus), memberitahukan: Dalam rangka kunjungan ini, Presiden Kassym-Jomart Tokayev telah melakukan kunjungan kehormatan kepada Sekretaris Jenderal Komite Sentral Partai Komunis Vietnam (Sekjen KS PKV), Nguyen Phu Trong, melakukan pembicaraan dengan Presiden Vo Van Thuong; beraudiensi kepada Perdana Menteri Pham Minh Chinh dan Ketua Majelis Nasional Vuong Dinh Hue; mengunjungi beberapa basis ekonomi dan budaya di Provinsi Bac Ninh dan Hai Duong. Pemimpin tingkat tinggi dua negara telah membahas secara intensif dan ekstensif tentang langkah-langkah mendorong kerja sama politik, ekonomi-perdagangan, investasi, perhubungan, transportasi, logistik, budaya – wisata, serta beberapa masalah dalam agenda internasional dan regional yang menjadi minat bersama.

Komunike Pers Bersama tentang Hasil Kunjungan Presiden Kazakhstan di Vietnam - ảnh 1Presiden Vo Van Thuong (kanan) menerima Presiden Kazakhstan, Kassym-Jomart Tokayev (Foto: VOV)

Pada pembicaraan tersebut, Presiden Vo Van Thuong dan Presiden Kassym-Jomart Tokayev sepakat memperkuat pertukaran delegasi di berbagai tingkat; mendorong kerja sama ekonomi dan perdagangan; sepakat menciptakan kondisi yang kondusif bagi badan-badan usaha dua negara untuk mendekati pasar satu sama lain.

Pemimpin tingkat tinggi dua negara menekankan keinginan untuk mengembangkan lebih lanjut kerja sama di forum-forum multilateral. Pihak Vietnam bersedia menjadi jembatan penghubung, mendukung Kazakhstan memperkuat hubungan kerja sama dengan negara-negara Asia Tenggara. Kedua pihak juga menekankan pentingnya usaha mempertahankan perdamaian, keamanan, dan stabilitas di Laut Timur dan menangani semua sengketa dengan langkah-langkah damai sesuai dengan hukum internasional dan Piagam Perserikatan Bangsa-Bangsa.

Dalam rangka kunjungan tersebut, dua negara telah menandatangani banyak naskah kerja sama di bidang-bidang seperti: Rencana aksi bersama untuk mendorong kerja sama ekonomi-perdagangan, investasi dan pariwisata.

Berita Terkait

Komentar

Yang lain