Deputi PM Pham Binh Minh berbicara pada forum tersebut (Foto: Lam Khanh / VNA)

Dengan tema: “Konektivitas kawasan: mendorong hubungan kemitraan untuk menuju ke rantai pasokan mandiri dan berkelanjutan”, forum ini membahas solusi-solusi untuk membantu negara-negara OECD dan Asia Tenggara memperkokoh kemandirian rantai pasokan  guna punya ketahanan yang lebih baik terhadap kejutan-kejutan seta membangun fondasi untuk masa depan yang lebih hijau dan penerapan digital yang lebih baik.

Berbicara pada forum tersebut, Deputi Harian Perdana Menteri (PM) Vietnam, Pham Binh Minh menegaskan: Sebagai salah satu Ketua Program Asia Tenggara tahapan 2022-2025 di samping Australia, Vietnam bersedia memberikan sumbangsih untuk mendorong hubungan kerja sama antara OECD dan kawasan Asia Tenggara supaya semakin menjadi lebih komprehensif, efektif, substantif dan berkelanjutan.

“ASEAN tengah berupaya untuk merealisasikan Visi Komunitas ASEAN 2025. Untuk mencapai target-target yang sudah ditetapkan, di samping usaha memperhebat kerja sama dalam blok, penguatan hubungan OECD-Asia Tenggara yang pantas dengan potensi dan keunggulan kedua pihak memainkan peranan yang sangat penting. Saya percaya bahwa Forum kali ini akan mengedepankan solusi-solusi yang komprehensif dan implementatif untuk meningkatkan peranan dan memperdalam hubungan OECD-Asia Tenggara demi perdamaian, stabilitas, kerja sama dan pembangunan kedua kawasan dan dunia”.

Deputi PM Pham Binh Minh merekomendasikan untuk memperkuat lebih lanjut rantai pasokan antara OECD dan Asia Tenggara; membangun, memperkokoh, menghubungkan rantai pasokan antara OECD dan Asia Tenggara di atas dasar pemanfaatan jaringan konektivitas ekonomi yang sudah ada; OECD terus membantu Asia Tenggara untuk mengupgrade dan menghubungkan infrastruktur, membangun ASEAN menjadi salah satu pusat logistik; dan beberapa masalah lainnya.